Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin Ajat Sudrajat, tampil mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kemendagri yang digelar sebagai forum sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Dalam kesempatan tersebut, Sekda Ajat memaparkan sejumlah program strategis daerah yang menjadi prioritas pembangunan Kabupaten Bogor pada tahun 2025.
Melalui forum nasional itu, Ajat menegaskan komitmen Pemkab Bogor untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. “Rakornas ini menjadi momentum penting bagi daerah untuk menyampaikan aspirasi sekaligus memastikan program strategis kami sejalan dengan arah kebijakan nasional,” ujar Ajat dalam keterangannya.
Fokus pada Penguatan Ekonomi dan Infrastruktur
Dalam paparannya, Sekda Ajat menjelaskan bahwa Kabupaten Bogor memiliki sejumlah program prioritas yang berfokus pada peningkatan daya saing ekonomi daerah dan pemerataan infrastruktur. Salah satu program unggulan adalah pengembangan kawasan strategis berbasis potensi lokal, termasuk sektor pertanian modern, industri kreatif, dan pariwisata ramah lingkungan.
“Kami berkomitmen untuk mengubah struktur ekonomi lokal menjadi lebih produktif dan berkelanjutan. Melalui peningkatan infrastruktur jalan, akses logistik, dan pemberdayaan UMKM, kami berharap roda ekonomi masyarakat terus bergerak,” terang Ajat.
Ia menambahkan, pembangunan infrastruktur juga diarahkan untuk membuka konektivitas antarwilayah, terutama antara kawasan selatan, tengah, dan utara Kabupaten Bogor. Upaya ini diharapkan mampu mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi serta mengurangi kesenjangan antarwilayah.
Transformasi Digital dan Tata Kelola Pemerintahan
Selain fokus ekonomi, Ajat juga menekankan pentingnya transformasi digital dalam tata kelola pemerintahan daerah. Pemkab Bogor terus memperkuat sistem pelayanan publik berbasis teknologi informasi agar lebih transparan, efisien, dan mudah diakses masyarakat.
“Saat ini kami tengah memperluas penerapan e-government melalui digitalisasi administrasi, layanan perizinan online, serta penguatan data terpadu. Tujuannya agar pelayanan publik lebih cepat dan akurat,” jelasnya.
Transformasi digital ini sejalan dengan arahan Kemendagri untuk mendorong reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas layanan publik di seluruh daerah. Dengan langkah ini, Bogor menargetkan menjadi salah satu kabupaten dengan tata kelola pemerintahan terbaik di Jawa Barat.
Isu Lingkungan dan Ketahanan Pangan Jadi Sorotan
Dalam Rakornas tersebut, Ajat juga menyoroti pentingnya pengelolaan lingkungan dan ketahanan pangan sebagai pilar pembangunan daerah. Kabupaten Bogor, yang dikenal sebagai salah satu lumbung pangan Jawa Barat, berkomitmen menjaga keseimbangan antara produktivitas pertanian dan kelestarian alam.
“Kami terus mengembangkan konsep pertanian terpadu berbasis ekologi, memperkuat irigasi pertanian, serta mendorong petani muda agar tertarik kembali ke sektor pangan. Ini langkah strategis menghadapi tantangan perubahan iklim dan kebutuhan pangan yang terus meningkat,” ujarnya.
Selain itu, Pemkab Bogor juga memperkuat program penataan kawasan hulu dan pengendalian banjir, terutama di daerah yang menjadi sumber air bagi wilayah Jabodetabek. Ajat menilai, sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat menjadi kunci menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan.
Harapan terhadap Dukungan Pemerintah Pusat
Ajat berharap, hasil Rakornas Kemendagri ini dapat menjadi landasan kuat bagi pemerintah daerah untuk mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah pusat, baik berupa pendanaan, regulasi, maupun program kolaboratif.
“Pembangunan daerah tidak bisa berjalan sendiri. Diperlukan sinkronisasi program pusat dan daerah agar hasilnya lebih optimal dan dirasakan langsung oleh masyarakat,” tuturnya.
Melalui forum Rakornas ini, Pemerintah Kabupaten Bogor ingin memastikan setiap kebijakan yang diambil mampu membawa manfaat nyata bagi masyarakat, memperkuat kemandirian ekonomi, dan menjadikan Bogor sebagai daerah maju, berdaya saing, serta berkelanjutan.
